Minggu, 21 Maret 2010

Perspektif Media


Perpektif dalam sebuah media ataupun didalam sebuah studi media itu ada 2 perspektif yang dimana didalam kedua perspektif itu mempunyai asumsi dan pendekatan yang sangatlah berbeda

Melalui perspektif pluralist mempunyai asumsi-asumsi umum antara lain :

  • masyarakat terbentuk dari beraneka ragam kelompok yang bersama-sama menunggu untuk mewakili kepentingan mereka di depan pemerintah. perbedaan kepentingan memberikan keseimbangan dan kekuatan kepada seluruh masyarakat. dan suara yang berpotensial akan didengar.
  • kekuatan kelompok untuk mewakili kepentingan mereka adalah sama kuatnya. tidak ada kelompok yang mendominasi
  • pemerintah berlaku sebagai penengah di atas kepentingan yang baik meuntun untuk mencapai kesepakatan.
  • kehidupan politik terlepas dari kehidupan ekonomi. si kaya dan si miskin dipandang sama di hadapan pemerintah dan hukum
  • pelaksanaan kekuasaan bersifat terbuka atau transparan

Dan mempunyai sebuah asumsi media antara lain :

  • media membantu untuk menyuarakan setiap pendapat dan menyediakan forum untuk berdebat
  • media menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk bertindak
  • media bebas dari pengaruh pemerintah dan ekonomi
  • media melayani sebagai institusi mandiri yang mengawasi pelayanan berlebihan oleh pemerintah dan pengaruh berlebihan atas kelompok tertentu.

Perspektif Marxist :

Teori Marxist dalam sejarah materialisme memahami dapat masyarakat sebagai fundamental ditentukan oleh kondisi material pada suatu waktu - ini berarti hubungan orang-orang yang masuk ke dalam satu sama lain dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, misalnya untuk belanja dan pakaian mereka dan keluarga. Secara umum Marx dan Engels mengidentifikasi lima (dan satu transisi) berturut-turut tahapan pengembangan material ini kondisi di Eropa Barat.
Ada lima tahap dalam perkembangan materialisme:

1. Komunisme primitif: seperti yang terlihat di masyarakat suku tribal.
2. Masyarakat slave: yang berkembang saat suku menjadi sebuah negara kota. Aristokrasi lahir.
3. Feodalisme: aristokrasi memerintah kelas. Pedagang berkembang menjadi kapitalis.
4. Kapitalisme: kapitalis kelas yang memerintah, yang membuat dan menggunakan kelas yang benar bekerja.
5. Sosialisme ("kediktatoran dari rakyat jelata"): pekerja mendapatkan kesadaran kelas, yang meruntuhkan kapitalis dan mengambil kontrol atas negara.
6. Komunisme: sebuah kelas dan masyarakat bernegara yang berbagi produksi barang.

Adapun Asumsi-asumsinya :

  • media dimiliki oleh kaum borjuis
  • media dioperasikan dalm kelas mereka
  • media mempromosikan kelas pekerja kesadaran palsu
  • akses media ditolak oelh oposisi politik
  • media terlihat sebagai bagian dari arena ideologi dimana berbagai pandangan kelas berjuang keluar, walaupun dalam konteks dominasi tertentu.
  • kontrol utama semakin terkonsentrasi pada modal monopoli

Marxism berpendapat bahwa perjuangan kelas adalah elemen utama dari perubahan sosial. Karena ketegangan antara kelas sosial dianggap sebagai penyebab kerusuhan politik, Marxism mencoba untuk memecahkan masalah ini membuat publik oleh kepemilikan sebagai fitur dominan. Walaupun ada banyak teori dan praktek perbedaan di antara berbagai bentuk Marxism, kebanyakan bentuk Marxism berbagi prinsip-prinsip ini:

1. perhatian kepada materi kondisi kehidupan sosial dan hubungan di antara orang
2. kepercayaan bahwa kesadaran masyarakat tentang kondisi kehidupan mereka ini mencerminkan kondisi material dan hubungan
3. pemahaman dari kelas yang berbeda dalam hal hubungan produksi dan sebagai posisi tertentu dalam hubungan seperti itu
4. pemahaman tentang materi dan kondisi sosial sebagai hubungan historis lunak
5. tampilan sejarah yang sesuai dengan perjuangan kelas, yang berkembang antara konflik kelas dengan menentang kepentingan, struktur setiap periode historis dan melihat sejarah perubahan
6. simpati untuk bekerja atau kelas rakyat jelata
7. kepercayaan bahwa segala kepentingan pekerja sesuai dengan yang terbaik dari kemanusiaan secara umum

Pendekatan marxist pun mempunyai sebuah pendekatan yang melalui media masa :

  • pendekatan struktural, dimana penekanannya adalah pada internal artikulasi dari sistem penandaan media
  • pendekatan ekonomi politik, yang melihat kekuatan media sebagai dasar dari proses ekonomi produksi media
  • pendekatan kulturalis, diman media dipandang sebagai pengaruh yang kuat dalam membentuk kesadaran publik

Teori-teori marxist (yang termasuk dalam kategori teori kritis atau radikal) cenderung menekankan pada peran media dalam memelihara status-quo dari kelas dominan.

Sedang teori-teori Liberalist-Pluralist (Non-Media) kontras dengan teori kritis (marxist) yakni menekankan atau melihat peran media dalam menjalankan kebebasan berbicara (freedom of speech).




2 komentar:

  1. Best Online Casinos - Lucky Club
    The Best Online Casinos · 1. luckyclub Red Dog Casino · 2. Wild Casino · 3. mBit Casino · 4. Super Slots Casino · 5. Ignition Casino · 6. Slot City Casino.

    BalasHapus
  2. Play the best casino games for real money and free online
    Play free games for real 동해 출장마사지 money and free 수원 출장안마 online at 전주 출장샵 casino.mgmresorts.com. Top Casino Games. 1. Rainbow 광양 출장안마 Riches · 2. Classic Blackjack 상주 출장샵 · 3. Classic Craps

    BalasHapus